ISO adalah International Organization for Standardization) yang merupakan
organisasi non pemerintah yang berpusat di Jenewa Swiss. Perkembangan
ISO diawali di AS dengan diterbitkannya standar mutu yang berlaku bagi
pemasok alat militer (MIL-Q-9858A) kemudian tahun 1968 NATO mengadopsi
standar tersebut sebagai standar mutu yang disebut AQAP-1. Tahun 1970 di
Inggris timbul keinginan agar dapat bersaing harus dapat menunjukkan
konsistensi mutu produk maka Inggris menerbitkan standar system mutu (BS
5750). Ternyata dalam kurun waktu lima tahun setelah standar
diterbitkan mampu mengangkat kembali industri di Inggris sebagai negara
maju. Belajar dari pengalaman tersebut maka para anggota yang tergabung
dalam organisasi standardisasi menyetujui untuk suatu standar sstem mutu
yang bersifat internasional. Dan pada tahun 1987 disetujui standar
sistem mutu yang sekarang disebut sebagai standar ISO seri 9000 sebagai
standar internasional bidang sistem mutu yang diharmonisasikan secara
internasional sebagai jawaban terhadap tuntutan manajemen mutu dunia.
ISO
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1990 dan ISO 9000:1994 mulai
diterapkan di Indonesia pada tahun 1995. Dan dengan diterbitkannya Final
Draft International Standard (FDIS) dari ISO 9001 telah memasuki revisi
akhir sehingga standardisasi internasional tidak akan ada perubahan
yang bersifat substantif. Dan ISO 9001 harus sudah diterapkan oleh
organisasi di awal tahun 2004 menggantikan ISO 9000:1994.
Secara ringkas diuraikan perubahan ISO9001 dari versi 1994 ke ISO 9001 versi 2008, yaitu :
a.
ISO 9000:1994 menekankan QA melalui tindakan preventif, sebagai ganti
dari hanya melakukan pemeriksaan pada produk akhir, namun tetap
melanjutkan pembuktian kepatuhan dengan prosedur-prosedur
terdokumentasi. Dan karenanya, seperti versi sebelumnya, organisasi
cenderung menghasilkan begitu banyak manual prosedur sehingga membebani
organisasi tersebut dengan rangkaian birokrasi yang tidak perlu.
b.
ISO 9001:2000 memadukan ketiga standar ISO 9001, 9002, and 9003 menjadi
hanya satu standar yaitu 9001. Prosedur desain dan pengembangan
disyaratkan hanya jika organisasi berkaitan secara langsung dengan
aktivitas penciptaan produk baru. Versi 2000 ini membuat perubahan
mendasar dalam konsep SMM ISO 9000 ini dengan menempatkan manajemen
proses sebagai landasan pengukuran, pengamatan dan peningkatan tugas dan
aktivitas organisasi, ketimbang hanya melakukan inspeksi pada produk
akhir. Versi 2000 ini juga menuntut keterlibatan manajemen puncak dalam
mengintegrasikan manajemen mutu dengan sistem bisnis secara keseluruhan,
dan juga menghindari pendelegasian fungsi-fungsi manajemen mutu ke
administrator yunior. Tujuan lainnya adalah meningkatkan efektivitas
melalui pengukuran-pengukur an statistik untuk memenuhi kepuasan
pelanggan dan peningkatan berkesinambungan.
c. ISO telah me-release
edisi terbaru dari standar ISO 9001, yaitu ISO 9001:2008, Quality
Management System-Requirements, pada tanggal 14 Nopember lalu. ISO
9001:2008 tidak ada persyaratan baru.
Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam standar ISO 9001 versi terbaru ini, yaitu:
a)
Untuk membuktikan pemenuhan persyaratan ISO 9001:2008, organisasi harus
mampu menyediakan bukti objektif (tidak perlu terdokumentasi) bahwa SMM
telah diterapkan secara efektif.
b) Analisis dari proses sebaiknya
merupakan sumber untuk menetapkan jumlah dokumen yang diperlukan bagi
SMM, guna memenuhi persyaratan ISO 9001:2008. Bukan dokumentasi yang
menentukan proses.
c) ISO 9001:2008, memberikan fleksibilitas bagi
organisasi untuk memilih pendokumentasian SMM, memungkinkan setiap
organisasi mengembangkan jumlah minimum dari dokumentasi yang diperlukan
untuk mendemonstrasikan perencanaan yang efektif, operasi dan kontrol
prosesnya serta penerapannya dan peningkatan dari efektifitas SMM.
d) Penekanan bahwa ISO 9001 mensyaratkan “documented quality management system”, and not a “system of documents”.
Saat ini ISO 9001 telah memasuki revisi yang kelima yakni ISO 9001 : 2015 dan telah dipublikasikan
pada tanggal 23 September 2015. Beberapa persyaratan ditambahkan pada versi 2015,
hal ini semakin menyempurnakan sistem yang dimiliki oleh ISO 9001 versi 2008.
Jadi tujuan utama dari standar ISO 9001 adalah meningkatkan kepuasan
pelanggan dan mutu produk dan melakukan continual
improvement (peningkatan keberlanjutan) agar perusahaan semakin maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar