Konsultasi dan Pelatihan Sistem Manajemen ISO 9001 - ISO 14001 - OHSAS 18001 - ISO 45001 - ISO 22000 - ISO 28000 - Sistem Jaminan Halal - SNI - GMP Silahkan e-mail ke alifuadr@gmail.com Hubungi kami : WA/SMS 08129082983
Minggu, 31 Januari 2016
Slide Interpretasi ISO 9001:2015
Slide ini adalah penjelasan tentang Interpretasi Klausul ISO 9001:2015 dapat disimak dalam link https://www.youtube.com/watch?v=SBaqCHJGURs dan apabila membutuhkan slide tersebut dalam bentuk powerpoint silahkan kirim e-mail. Terimakasih.
Filosofi ISO 9001
Filosofi ISO
9001:2008
Tulis Apa Yang Anda Kerjakan
Kerjakan Apa Yang Anda Tulis
Periksa dan Tinjau
Lakukan Peningkatan Berkelanjutan
Filosofi ISO
9001:2015
Apa Yang Terbaik Buat Perusahaan Itulah Yang Terbaik Buat
Mutu
Evaluasi dan
Tingkatkan
Contoh "Memahami Risiko Perusahaan"
Bahwa dengan telah ditetapkannya Visi dan Misi
serta mempertimbangkan perubahan lingkungan eksternal maupun internal bisnis PT. X, yang berpotensi menimbulkan berbagai jenis risiko, maka
perlu mengelola semua risiko tersebut secara sistematis dan terstruktur dalam
rangka meningkatkan kepastian tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Pengelolaan
risiko diperlukan dalam rangka penguatan penerapan Sistem Manajemen Mutu
terkait dengan penegakan praktek bisnis dan dapat memberikan nilai tambah yang
sesuai dengan harapan para stakeholders.
PT. X yang memproduksi dan memasarkan produk Y
dalam operasinya tetap memperhatikan aspek mutu, memberikan kepuasan kepada
pelanggan dan masyarakat melalui produk dan pelayanan yang berkualitas,
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan
hidup. Untuk itu dalam menetapkan arah bisnis selalu mempertimbangkan faktor
faktor risiko yang berpotensi merugikan perusahaan dengan terlebih dulu
menganalisis risikonya. Dengan semakin banyaknya ketidakpastian serta cepatnya
perubahan lingkungan usaha, baik internal maupun eksternal, maka akan berdampak
kepada makin kompleksnya risiko usaha yang harus dihadapi perusahaan. Maka
dalam rangka meningkatkan kemampuan perusahaan di dalam menghadapi setiap
perubahan, penerapan manajemen risiko menjadi kebutuhan mutlak guna mengurangi
dan mencegah terjadi kerugian yang mengganggu kelangsungan usaha.
Untuk
dapat mengelola risiko yang mungkin terjadi, maka Kebijakan Manajemen yang
dilakukan di PT.X. maupun di setiap unit kerja/anak
perusahaan dengan menerapkan proses manajemen risiko dengan langkah langkah
sebagai berikut :
1.
Mendeteksi/mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada setiap aktivitas yang
berhubungan dengan bidang usaha yang ada.
2.
Melakukan pengukuran tingkat / besarnya setiap risiko, dengan memperhitungkan
besarnya dampak dan kemungkinan terjadinya peluang risiko.
3.
Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sumber risiko dan penyebab terjadinya
risiko, sebagai dasar untuk memetakan dan mengendalikan risiko yang signifikan.
4.
Menyusun rencana strategi pengendalian terhadap risiko yang mempunyai prioritas
tinggi/risiko signifikan.
5.
Melakukan kegiatan strategi pengendalian risiko yang membahayakan kelangsungan
hidup perusahaan.
6.
Melakukan komunikasi, konsultasi, review dan pemantauan, risiko secara
terus menerus, khususnya yang mempunyai dampak cukup signifikan terhadap kondisi
perusahaan.
Pengelolaan
Risiko Eksternal
Pengelolaan
risiko eksternal adalah pengelolaan risiko yang berhubungan dengan lingkungan
di luar PT X dan dapat diprediksi sejak awal, antara
lain : (dapat dibuat Tabel Risiko)
- lingkungan
hukum,
- kondisi
sosial-budaya,
- persaingan
bisnis,
- fluktuasi
harga dan inflasi.
Sedangkan
Risiko eksternal yang tidak dapat diprediksi sejak awal, antara lain :
- perubahan
politik nasional,
- regulasi
& perubahan kebijakan pemerintah,
- termasuk
hal-hal berupa perubahan iklim dan force majeure seperti bencana alam.
Dampak
yang ditimbulkan oleh risiko eksternal antara lain berupa :
- kerugian
finansial,
- penurunan
reputasi perusahaan,
- keterbatasan
kesempatan manajemen untuk bertindak.
Strategi
pengelolaan risiko yang paling sesuai adalah mitigasi risiko dengan
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi setelah operasional berjalan, yaitu:
1. Antisipasi
sejak dini dengan melakukan transfer risiko, yaitu mengasuransikan portofolio
bisnis yang sedang berjalan.
2. Memeriksa kembali target dan sasaran
perusahaan secara realistis guna melakukan efisiensi sumber dana perusahaan.
3. Melakukan
negosiasi ulang terhadap pihak kreditur untuk cicilan pembayaran hutang jangka
menengah dan jangka panjang.
Pengelolaan
Risiko Internal
Pengelolaan
risiko internal adalah pengelolaan risiko yang berhubungan dengan lingkungan di
dalam PT X, yaitu : (dapat dibuat Tabel Risiko)
- pengelolaan
operasional terhadap bisnis yang sudah berjalan,
- pengelolaan
pembentukan usaha baru,
- pengelolaan
kerja sama operasi,
- pengelolaan
pemanfaatan teknologi baru/investasi,
- pengelolaan
kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang serta
- pengelolaan
SDM.
Dampak
yang ditimbulkan oleh risiko internal antara lain :
- penurunan
laba perusahaan,
- penurunan
kemampuan pendanaan perusahaan,
- pelanggaran
hukum,
- penurunan
produktifitas SDM dan
- keterbatasan
kesempatan manajemen untuk bertindak.
Strategi
pengelolaan risiko yang paling sesuai adalah mitigasi risiko, yaitu
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1.
Mendisiplinkan penggunaan anggaran yang ditetapkan sesuai Anggaran Perusahaan
serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
2.
Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan secara rutin terhadap bisnis
yang sedang berjalan, bisnis baru dan kerjasama operasi, agar dapat mencapai target dan
sasaran yang ditetapkan.
3.
Melaksanakan tata kelola perusahaan secara benar dengan mentaati kepatuhan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap aktifitas yang akan
dijalankan.
4.
Melakukan penempatan SDM yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya serta
memberlakukan sistem renumerasi dan perencanaan karir yang transparan.
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 6
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 6
Contoh "Komitmen dengan Stakeholders"
Manajemen memahami dan sadar bahwa
perusahaan hanya dapat menjalankan dan meneruskan misi dan mencapai visi jika
kita mengerti, bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan empat kebutuhan pokok
dari stakeholders dalam bisnis kita yakni pelanggan, pekerja, pemegang
saham, dan komunitas.
Panduan dasar kita yang berhubungan
dengan stakeholders adalah :
Pelanggan:
a. Untuk
memberikan nilai tambah produk dengan konsisten memenuhi standar dan
spesifikasi yang telah disetujui.
b. Hanya
menerima kontrak jika kita yakin kita dapat memenuhi persyaratan pelanggan kita
dan dimana persyaratan itu sesuai dengan keahlian dan aktifitas bisnis kita.
Pekerja:
a. Untuk
memastikan bahwa lingkungan dan kondisi kerja dapat digunakan untuk bekerja
secara efektif, aman dan higienis bagi semua pekerja.
b. Untuk
memberikan suasana dimana pekerja diberikan kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka dan untuk berpartisipasi dalam operasional bisnis.
Pemegang Saham:
a. Memimpin
bisnis kita sesuai dengan semua persyaratan yang sah dan untuk moral tertinggi
dan standar etika.
b. Untuk
merencanakan dan melakukan semua peluang bisnis dengan cara professional, dengan
mempertimbangkan resiko terhadap terhadap laba.
c. Untuk
melakukan perencanaan dan peningkatan yang progresip dalam menghasilkan laba
kepada laba.
Komunitas:
a. Untuk
menciptakan kesempatan kerja untuk komunitas setempat.
b. Untuk
meminimalisasi kerusakan yang diciptakan oleh bisnis terhadap lingkungan
sekitar.
Sistem manajemen mutu kita adalah
sarana untuk memenuhi keinginan stakeholder dengan pelaksanaan yang
konsisten dan efektif dengan menyediakan program untuk perbaikan secara terus
menerus, dalam semua area/proses operasi.
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 4.2
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 4.2
Contoh "Konteks Organisasi"
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi
Perusahaan serta ditetapkan Kebijakan Mutu maka dalam pencapaian kemajuan
organisasi, diarahkan pada :
1. Pengelolaan perusahaan yang sehat dan
pada jalur yang benar.
2. Meningkatkan penambahan modal baik
dari setoran pemilik dan penambahan laba usaha.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, terdidik, profesional dan memiliki dedikasi yang tinggi bagi kemajuan
perusahaan.
4. Meningkatkan peran teknologi informasi
dalam mendukung proses dan kualitas pengambilan keputusan khususnya bagi top
manajemen dalam menyelesaikan permasalahan dan membantu pekerjaan dengan lebih
efektip dan efisien.
5. Meningkatkan kualitas pekerjaan yang
dapat menciptakan tingkat kepuasan yang tinggi kepada pelanggan.
6. Meningkatkan pelayanan yang dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sejalan dengan kondisi persaingan di dunia jasa kontruksi semakin ketat,
maka Perusahaan/Organisasi harus lebih memetakan kondisi perusahaan saat
ini. Salah satunya dengan melalukan analisis SWOT
(Strength-Weakness-Opportunity-Threat) yaitu analisis mengenai kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal organisasi, serta analisis mengenai peluang dan ancaman yang
dihadapi organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal
organisasi.
ANALISIS SWOT
a.
Kekuatan ( Strengths )
1.
Memiliki
jaringan cabang yang luas di seluruh daerah Propinsi X
2.
Memiliki SDM yang loyal, potensial
dan dengan kualitas baik.
3.
Memiliki jajaran menajemen yang berdedikasi.
b. Kelemahan (
Weaknesses )
1.
Koordinasi dan komunikasi terbuka belum berjalan optimal.
2.
Sistim
informasi dan teknologi belum memadai
3.
Banyak melakukan outsourcing
c. Kesempatan (Oportunities )
1.
Kondisi perekonomian Propinsi X sedang bagus
2.
Semangat bersama membangun daerah sdalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi
kesejahteraan masyarkat secara menyeluruh.
3.
Wilayah propinsi X luas serta memiliki banyak pulau-pulau dan
pedesaan
d. Tantangan / Ancaman (Threats)
1.
Semakin banyak yang bisnis di
bisnis maka persaingan semakin tajam.
2.
Pelangga akan semakin kritis dalam memilih perusahaan yang terbaik.
3.
Sulitnya perizinan dalam industri ini.
Berdasarkan hasil analisis SWOT
sebagaimana disebutkan diatas maka organisasi, manajemen dan sumber daya
manusia pada Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang siap bersaing dan mempunyai kemampuan di dalam menjalankan
penerapan manajemen mutu guna menjaga kelangsungan usaha dan melaksanakan
pekerjaan sesuai lingkup perusahaan serta mampu mencapai sasaran-sasaran
organisasi selama 3 – 5 tahun ke depan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
dari para stakeholder.
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 4.1
Dokumen Terkait : ISO 9001:2015 klausul 4.1
Langganan:
Postingan (Atom)
PELATIHAN PEMAHAMAN ISO 9001 SERIES - UIN JAKARTA
http://lpm.uinjkt.ac.id/lpm-laksanakan-pelatihan-awarness-iso-90012015/
-
Audit internal merupakan salah satu mata rantai dalam penerapan s i stem manajemen mutu ISO900 1 . Audit internal sifatnya wajib dan ...
-
Sebagaimana diketahui bahwa ISO 9001:2015 telah memperkenalkan klausul baru yaitu konteks organisasi. Klausul 4.1 Memahami organisasi d...
-
Sasaran mutu adalah sesuatu yang diinginka atau dituju terkait dengan mutu. Sasaran mutu secara umum didasarkan atas kebijakan mutu org...