ISO
pertama kali diterbitkan pada tahun 1987
yaitu seri/keluarga ISO 9000:1987 yang terdiri atas seri ISO 9000:2007 terdiri
atas :
- ISO 9001 :
Disain, produksi, instalasi dan Pelayanan (20 elemen)
- ISO 9002 :
Produksi dan Instalasi (18 elemen)
- ISO 9003 :
Inspeksi dan Tes (12 elemen)
Selanjutnya
seri/keluarga ISO 9000 mengalami perubahan (edisi2) yaitu ISO 9000:1994 sebagaimana versi
sebelumnya dengan penambahan elemen untuk melengkapi beberapa jenis produk dan
jenis industri sehingga serinya menjadi :
- ISO
9001 : Disain, produksi, Instalasi dan Pelayanan (20 elemen)
- ISO
9002 : Produksi, Instalasi dan Pelayanan (19 elemen)
- ISO
9003 : Inspeksi dan Tes (16 elemen)
Dan pada perubahan berikutnya (edisi
3) pada tahun 2000 yang mengalami perubahan besar dengan satu standar yang
mengacu pada konsistensi proses kerja. Pada perubahan ini maka seri/keluarga
ISO 9000 yang terdiri atas ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 menjadi satu standar
persyaratan pemastian mutu yaitu ISO 9001:2000.
Sehingga
di versi 2000 ini mencakup beberapa seri yaitu :
-
ISO 9000:2000 – Quality Management System – Fundamental and vocabulary
replacing ISO 9001 (Dasar dan Istilah Sistem Manajemen Mutu)
-
ISO 9001:2000 – Quality Management System – Requirements replacing ISO 1994
versions of ISO 9001, ISO 9002, and ISO 9001 (Persyaratan Sistem Manajemen
Mutu)
-
ISO 9004:2000 – Quality Management System – Guidance for performance improvement replacing ISO 9004 (Panduan untuk
Perbaikan Kinerja)
Pada versi 2000 inilah digabungkan ketiga standar ISO 9001,
9002 dan 9003 menjadi satu standar yaitu 9001. Prosedur desain dan pengembangan
disyaratkan hanya jika organisasi berkaitan secara langsung dengan aktivitas
penciptaan produk baru dan apabila organisasi tidak berkaitan dengan aktivitas
tersebut dapat dikecualikan.
Pada
ISO 9000:2000 dimasukkan Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu (Quality Management
Principles) sebagai dasar dalam melaksanakan Sistem Manajemen Mutu dan istilah
'Quality Assurance' tidak digunakan lagi dan digantikan dengan istilah 'Quality
Management System Requirements'. Pada ISO 9001:2000 tidak lagi dikenal 20 elemen, tetapi lebih pada
proses bisnis yang terjadi dalam organisasi atau yang disebut dengan Business
Proces Mapping (Pemetaan Proses Bisnis). Setiap organisasi harus memetakan
proses bisnisnya dan menjadikannya bagian utama dalam Pedoman Mutu
dengan mewajibkan 6 prosedur yang harus terdokumentasi, yaitu
prosedur Control of Document, Control of Record, Control of Non
conforming Product, Internal Audit, Corrective Action & Preventive Action and Mangement Review.
Pada perkembangan berikutnya, (edisi 4) terbitlah ISO 9001: 2008
sebagai bentuk penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Perbedaan antara seri ISO9001:2000
dengan ISO 9001:2008 tidak terlalu signifikan namun lebih menekankan pada
efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada seri
ISO 9001:2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive
action, maka seri ISO 9001:2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive
action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada perubahan
proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada kontrol proses outsourcing menjadi
bagian yang harus dikendalikan.
Perubahan yang paling baru adalah ISO 9001:2015 yang sudah dijelaskan
dalam catatan sebelumnya (tentang ISO 9001:2015 terbaru/new version).
Secara ringkas disimpulkan bahwa :
Edisi
1 – ISO 9000:1987 (20 elements)
Edisi
2 – ISO 9000:1994 (small revision)
Edisi
3 – ISO 9001:2000 (process approach)
Edisi
4 – ISO 9001:2008 (minor revision)
Edisi
5 – ISO 9001:2015 (New Structure & Risk Based Thinking)